Adanya zat pengawet buatan, pewarna buatan, dan penyedap rasa buatan pada mie instan yang biasa kita konsumsi sebenarnya sudah memenuhi standar BPOM. Sudah memenuhi batas aman. Masalahnya, jika kita terlalu sering mengonsumsi mie instan dan dalam jangka waktu yang lama maka akan menimbulkan dampak negatif dalam tubuh kita.
Salah satu zat aditif pada mie instan adalah bahan pengawet. Bahan pengawet yang biasanya digunakan adalah nipagin (metil paraben atau metil p-hidroksi benzoat), etil benzoat, dan natrium/sodium benzoat. Belum lagi ada lapisan lilin pada mie-nya sendiri.
khasiat belimbing wuluh, bahan pengawet mie instan, zat aditif mie instan
Dampak Mengonsumsi Mie Instan secara Berlebihan
Menurut sistem ekskresi manusia, untuk mengeluarkan zat-zat pengawet tersebut dari dalam tubuh kita butuh waktu sekitar 4 hari. Jadi idealnya kita mengonsumsi mie instan itu minimal 4 hari sekali. Jika terlalu sering maka bahan-bahan pengawet tersebut tidak sempat dikeluarkan. Akhirnya menumpuk dan mengendap dalam tubuh kita. Endapan ini bersifat karsinogen atau racun dalam tubuh kita.
Efek sampingnya belum kelihatan dalam waktu singkat. Tapi dalam waktu yang lama, apalagi usia sudah mulai tua, dampaknya mulai muncul. Mulai dari gangguan ginjal, pengerasan hati, hingga penyumbatan pembuluh darah yang berujung pada stroke. Karena itu, ikutilah cara memasak mie instan yang benar.
Manfaat Belimbing Wuluh untuk Mengatasi Bahan Pengawet pada Mie Instan
bahan kimia yang terkandung dalam mie-nya saja. Masih ada bahan kimia pada bumbu, kecap, saos, dan minyak. Ada nipagin/paraben sebagai bahan pengawet, ada MSG (monosodium glutamat) sebagai penyedap rasa buatan, ada pewarna buatan, dan bahan aditif lainnya.
Ternyata belimbing wuluh bisa dimanfaatkan untuk mengatasi bahan-bahan kimia tersebut. Berikut ini cara memanfaatkan khasiat belimbing wuluh untuk mengatasi bahan kimia pada mie instan.
khasiat belimbing wuluh, blimbing wolo, belimbing sayur, asam
Siapkan bumbu, kecap, saos, dan minyak bawaan mie instan. Kemudian masukkan jadi satu ke dalam mangkok atau piring. Selanjutnya ambil sebuah belimbing wuluh dan bersihkan. Iris belimbing wuluh tipis-tipis secara membujur (lihat gambar). Buang bagian dalam belimbing wuluh. Setelah itu campur dan aduk dengan bumbu-bumbu mie instan. Masukkan mie instan yang telah direbus. Hidangkan dan nikmati.
Bagaimana rasanya? Asam, kecut? Tidak sama sekali. Rasanya tidak asam meskipun diberi 1 buah belimbing wuluh. Malah lebih sedap dan gurih.
Belimbing wuluh, ada yang menyebut belimbing sayur atau belimbing asam, rasanya memang asam. Bahkan sangat asam. Jika kita makan belimbing wuluh secara langsung, muka jadi mengkerut dan mata terpejam. Itulah sebabnya belimbing wuluh biasanya dipakai oleh ibu-ibu rumah untuk memasak sayur yang bercita rasa asam, menghilangkan bau amis ikan laut, dan lain-lain.
Tetapi ketika belimbing wuluh dicampur dengan bumbu-bumbu mie instan, rasa asamnya hilang sama sekali. Itu artinya, senyawa asam belimbing wuluh bereaksi positif menetralkan senyawa kimia yang terkandung dalam bumbu-bumbu mie instan.
Cara Mengonsumsi Mie Instan yang Benar
Mengonsumsi mie instan bagi anak kost, orang yang hidup sendiri, dan orang sibuk adalah sesuatu yang sulit dihindari. Makanan cepat saji ini rasanya memang enak, sedap, dan cara memasaknya cukup instan. Di samping itu juga tersedia berbagai macam rasa dan harganya relatif murah. Namun perlu diingat, mengonsumsi makanan yang monoton, makanan apa saja, adalah kurang baik bagi kesehatan.
(Sumber:http://www.waras.net)